Roma 1:16-17
Setiap manusia mempunyai kekuatan, ada yang bisa mengangkat beban yang beratnya ratusan kilo, bahkan ada yang bisa menarik container yang begitu berat dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh manusia dengan kekuatannya, tetapi semuanya itu hanyalah terbatas, kekuatan manusia tidaklah kekal. Apa jawaban Alkitab tentang kekuatan.
1. Milikilah Keyakinan yang Kokoh Dalam Injil
Paulus mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil karena Injil itulah yang membawah Paulus dalam pertobtan. Tidak dapat dibayangkan Paulus yang tadinya seteru Injil, Paulus yang mengejar-ngejar orang yang percaya pada Injil, pada akhirnya Injil itulah yang menjamahnya dan Paulus berbalik menjadi percaya. Karena itu Paulus sangat meyakini akan kekuatan Injil itu. Pengalaman itulah yang membuat Paulus inginkan agar supaya kita juga memiliki keyakinan yang kokoh dalam Injil itu.
Tanpa pengalaman dengan Tuhan tidak mungkin kita mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil itu. Ada banyak orang yang terlahir Kristen tetapi tidak tau akan kekuatan Injil itu, terbukti masih banyak orang Kristen yang masih percaya dukun, tahayul, [1 Tim 4:7]. Itulah yang membuat kita tidak mengalami pengalaman dengan Tuhan. Firamn Tuhan katakana Dia adalah Allah yang cemburu, ketika kita percaya kepada allah lain maka Ia akan menyembunyikan diri karena Ia cemburu. Mari kita berusaha bukan sekedar percaya tetapi mempercayai Dia dan berusaha menyentuh hati Bapa dengan tiga hal: 1. Setia. 2. Taat. 3. Sungguh-sungguh. Karena itu mari bertobat dan milikilah pengalaman dengan Tuhan maka kita akan mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil itu.
2. Injil Itulah Kekuatan Allah
Ketika Paulus mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil maka Paulus juga tau bahwa Injil itu adalah kekuatan Allah yang artinya injil itu adalah Allah itu sendiri. Ada banyak alasan kenapa Paulus sangat yakin kalau Injil adalah kekuatan Allah. [Mark 1:14-15]. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Yesus memberitakan Injil Allah [ay 14], berarti pesan yang harus disampaikan buat kita bukan berasal dari dunia tetapi pesan itu berasal dari Allah itu sendiri. Apa isi pesan itu [ay 15] waktunya telah dekat bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Saya ingin mengajak kita untuk melihat dengan saksama tentang Injil yang adalah kekuatan Allah, mari kita mau jujur dalam diri kita sendiri, kadangkala kita mengabaikan Injil itu dengan segala kesibukan kita, kita sering punya segudang alas an kalau ditanya kenapa tidak beribadah, kenapa tidak ikut doa, kenapa tidak baca Alkitab, jawaban yang paling jitu adalah: sibuk, tidak sempat, rumah tidak ada yang jaga, anak saya tidak ada yang jaga, bangunnya kesiangan, cape, ngantuk, dll. Itulah alas an-alasan yang sering keluar dari mulut orang-orang yang katanya percaya kepada Injil itu. Dan alasan mana yang saudara sering katakana, dari alas an-alasan diatas, Jika itu saudara maka bertobatlah, maka saudara akan melihat Injil yang adalah kekuatan Allah itu. Tinggalkan alas an-alasan yang hanya membuat hati Allah sedih. Yang membuat kita mulai melupakan Injil adalah: 1. ketika pengetahuan kita mulai bertambah [pinter ukuran dunia] 2. Ketika jabatan kita mulai naik. 3. Ketika kita mendapatkan pekerjaan. 4. Ketika usaha kita mulai meniningkat. Ada banyak hal yang dapat membuat kita lupa akan Injil yang adalah kekuatan Allah.
3. Injil Yang Menyelamatkan
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus,Anak Allah [Mark 1:1]. Tindakkan Pengorbanan Injil itu adalah untuk menyelamatkan. Penyelamatan ini ditujukan kepada dunia artinya semua orang, kalau mau percaya terbuka untuk umum tetapi jika kita tidak mengambil kesempatan itu maka keselamatan itu hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki iman percaya kepada Yesus yang adalah Injil itu.
Sejak awal tawaran tentang keselamatan itu sangatlah terbuka, karena firman Tuhan mengatakan kita diberikan keselamatan dengan Cuma-Cuma maka kita harus memberikan dengan Cuma-Cuma pula. Tawaran keselamatan sekarang dianggap enteng, dianggap reme, dianggap biasa-biasa saja. Padahal ini adalah penting bagi kita, kenapa?
[Mark 1:15a], watu sudah genap, berbicara waktunya Tuhan bukan waktu kita apa yang akan terjadi besok kita tidak mengerti, sementara waktu Tuhan kapan saja, kita juga tidak tahu, apakah detik ini, hari ini, besok, kita tidak tahu yang Tuhan inginkan dalam hidup kita menghitung hari-hari kita supaya kita memiliki hati yang bijaksana. Ini berbicara tentang waktu sudah genap.
[Mark 1:15b], kerajaan Allah sudah dekat. Pernakah anda berpikir seandainya kerajaan Allah akan terjadi hari ini apakah anda sudah siap? Karena itu persiapkan diri kita mulai dari hal-hal yang sederhana. Mungkin kita bingung memulai dari mana, karena kita berpikir kita sudah ketinggalan terlalu jauh, atau kita berpikir kalau saya sudah siap. Tinggalkan pikiran seperti itu mualailah dari hal yang kecil berdoa, baca firmanTuhan, memuji Tuhan, dan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita, karena Allah tidak menginginkan kita membuang-buang waktu yang percuma dan sia-sia dalam hidup ini, raihlah kesempatan ini sekarang juga bukan besok atau nanti tetapi sekarang. Karena Allah yang adalah Injil itu mau menyelamatkan anda sekarang bukan besok atau nanti tetapi SEKARANG.
KESIMPULAN : Ketiga hal diatas adalah bagian yang pokok dari iman kita karena jika ada keyakinan yang kokoh dalam Injil maka kekuatan yang dari Allah itu yang akan tertransfer sehingga kita juga menjadi kuat dalam segala hal dan ada kepastian keselamatan jika kita tidak menjadi lemah.
Pdm Karundeng Gerung .Dip Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar